Kesehatan Mental itu Nomor Satu

           Dunia ini pada saat ini sedang sakit. Pandemi virus Corona menimbulkan penyakit Covid-19 saat ini menghantui setiap orang di dunia ini. Aktivitas sehari-hari harus terhambat karena virus ini. Salah satunya di Indonesia saat ini sedang diberlakukan Peraturan Pemerintah No.21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Diharapkan masyarakat mengurangi aktivitasnya di luar rumah dan membatasi kontak sosial secara fisik antar masyarakat. Hal ini pun juga berdampak pada diberhentikannya aktivitas seperti di kantor, pertokoan, dan khususnya sekolah. Karena pandemi virus Corona yang masih berkepanjangan, maka dengan terpaksa semua sekolah maupun lembaga pendidikan lainnya harus diliburkan. Kegiatan belajar dan mengajar pun dilakukan di rumah masing-masing. Sistem pembelajaran ini dilakukan secara daring.

Di era pandemi ini memberikan dampak bagi banyak orang dan generasi, khususnya Generasi Z. Generasi Z merupakan generasi yang lahir setelah tahun 1997. Generasi Z ini merupakan generasi yang cukup beruntung karena merupakan generasi yang melek teknologi. Dengan mudah generasi ini beradaptasi dan menguasai teknologi. Generasi ini pun akan sangat cekatan dalam melakukan aktivitasnya karena berpegang pada prinsip hidup instan. Di tengah kehidupan serba instan yang dialami Generasi Z saat ini bukan berarti mereka tidak mengalami kesulitan. Ada kalanya Generasi Z ini masalah, khususnya yang berhubungan dengan mentalnya. Generasi Z ternyata merupakan generasi yang kesepian. Generasi ini punya fokus yang lebih besar di kehidupan di dunia maya dibandingkan di kehidupan sosial. Media sosial menjadi makanan sehari-hari Generasi Z. Oleh karena itu, kesehatan mental Generasi Z ini juga kurang bisa dikendalikan.

Kesehatan mental perlu dijaga karena hal itu bisa berdampak pada kesehatan fisik. Apalagi masa pandemi ini, fisik harus selalu sehat agar tidak rentan terkena penyakit Covid-19. Selain itu, kesehatan mental penting karena akan mempengaruhi tindakan keseharian. Kesehatan mental juga menjadi penting karena akan memberikan dampak kepada orang di sekitar. Banyak dari Generasi Z yang terpegaruh dunia maya. Mereka banyak menderita depresi. Dan tidak jarang banyak juga ada yang melakukan tindakan bunuh diri. Kasus bullying juga marak dilakukan. Hal ini juga memberi dampak buruk bagi kesehatan mental. Meskipun mereka mampu menguasai teknologi dengan baik, namun kelemahan yang paling fatal adalah mereka tidak memahami betapa pentingnya menjaga kesehatan mental.

Banyak hal yang bisa dilakukan agar kesehatan mental tetap terjaga. Hal ini harus bisa diikuti oleh Generasi Z. Pertama-tama, belajarlah untuk mengurangi penggunaan media sosial. Walaupun media sosial sangat membantu supaya dapat tetap terkoneksi satu sama lain, tetapi ketika digunakan secara berlebihan maka akan membawa dampak yang kurang baik. Misalnya saja media sosial sangat sering dijadikan media untuk menyebarkan berita hoax. Apalagi di masa pandemi ini berita hoax bisa saja mempengaruhi pola pikir orang yang membacanya. Oleh sebab itu mengurangi penggunaan media sosial dan menggunakannya secara bijak adalah sebuah solusi dari permasalahan Generasi Z.

Perbanyak juga melakukan hal-hal baru yang positif. Saat ini banyak orang yang merasa jenuh berada di rumah selama masa pandemi. Banyak juga yang mengalami stres karena tidak bisa melakukan kontak fisik dengan orang lain. Maka untuk mengalihkan permasalahan tersebut, generasi ini bisa melakukan hal baru yang positif. Dengan melakukan hal tersebut, bisa sekalian mengeksplorasi potensi yang ada dalam diri. Kesehatan mental akan terjaga karena pikiran akan lebih fokus mengeksplor hal baru dibanding dengan memikirkan permasalahan kesepian atau stres.

Hal lain yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental adalah dengan berusaha untuk selalu terhubung dengan orang-orang di sekitar kita. Dengan adanya teknologi yang canggih seperti sekarang ini, jarak tidak lagi menjadi penghalang untuk melakukan kontak sosial, walaupun hanya kontak jarak jauh. Dengan tetap terhubung, seseorang tidak akan merasa kesepian. Terkadang jika terlalu lama menyendiri akan membawa dampak buruk bagi kesehatan mental, yaitu depresi. Dengan tetap terhubung pula, seseorang tidak akan kehilangan kemampuannya untuk bersosialisasi dengan orang lain.

Situasi pandemi ini memanglah sangat parah. Bagi yang sedang bekerja maupun yang sedang sekolah pun demikian. Mungkin semua pekerjaan terasa sangat berat dan tugas terasa sangat banyak. Namun kesehatan mental adalah yang paling utama. Jika merasa penat, cobalah untuk berhenti sejenak untuk beristirahat. Ingatlah selalu bahwa kesehatan mental akan mempengaruhi kesehatan fisik juga. Jangan lupa juga untuk selalu menjalin komunikasi dengan orang di sekitar kita. Dengan mereka juga kita bisa melepas penat dengan mencurahkan isi hati. Beban stres pun bisa diatasi. Bagi Generasi Z yang sedang melakukan aktivitasnya di rumah, jangan lupa stay healthy mentally and physically!

Supaya bisa lebih memahami cara menjaga kesehatan mental, yuk tonton video berikut ini!




Ayu Jesika Nugraheni/Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik/Psikologi/Cluster 47

referensi: 

Allianz Indonesia. Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental di Samping Kesehatan Fisik saat Pandemi COVID-19. Diakses pada 29 September, 2020,dari https://www.allianz.co.id/explore/detail/pentingnya-menjaga-kesehatan-mental-di-samping-kesehatan-fisik-saat-pandemi-covid-19/99383

 


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKNOLOGI INFORMASI MASA KINI

Cara Mengenal Karakter Seseorang